PENGUAT KELAS B
Penguat Kelas B adalah rangkaian
penguat daya yang kerjanya berdasarkan tegangan bias dari sinyal input yang
masuk. penguat kelas B bekerja dengan titik operasi yang terletak pada ujung
kurva karakteristik (titik cut off), sehingga daya operasi tenang (quescent power)-nya
sangat kecil.
Dalam kondisi tidak ada
sinyal input maka penguat kelas B berada dalam kondisi OFF dan baru bekerja
jika ada sinyal input dengan level diatas 0.6Volt (batas tegangan bias transistor).
Penguat kelas B mempunyai efisiensi yang tinggi karena baru bekerja jika ada
sinyal input. Namun karena ada batasan tegangan 0.6 Volt maka penguat kelas B tidak
bekerja jika level sinyal input dibawah 0.6Volt. Hal ini menyebabkan distorsi
(cacat sinyal) yang disebut distorsi cross over, yaitu cacat pada persimpangan
sinyal sinus bagian atas dan bagian bawah.
Penguat kelas B ini memanfaatkan
teknik push-pull yaitu dua transistor yang bekerja saling komplementer. Kedua
transistor tsb berbeda tipe namun karakteristiknya sama atau matched. Keluaran push–pull atau
tarik–ulur adalah sebuah sirkuit elektronik yang dapat menggerakkan
baik arus positif ataupun negatif kepada beban.
Keluaran push–pull adalah standar untuk logika digital TTL dan CMOS serta beberapa jenis penguat,
dan biasanya terbuat dari pasangan transistor komplementer, salah satu
membenamkan arus dari beban ke catu negatif, sedangkan yang lainnya menyuplai
arus dari catu positif ke beban
Didalam aplikasinya, Penguat
Kelas B adalah rangkaian penguat daya dengan 2 transistor yang mempunyai
keuntungan-keuntungan penguatan daya maks turun menjadi seperlima dari daya
beban dan aliran arus tanpa sinyal menjadi sekitar satu persen dari IC(sat).
Keuntungan pertama sangat penting terutama jika diperlukan daya beban yang
besar misalnya pada pemancar komunikasi, keuntungan kedua penting dalam sistem
tenaga dengan baterei. Dalam rangkaian penguat kelas B, transistor berada dalam
daerah aktif untuk setengah perioda. Selama setengah perioda yang lain,
transistor tersebut cut-off. Ini artinya arus kolektor mengalir untuk 180°
dalam tiap transistor pada rangkaian penguat kelas B.
Gambar rangkaian dasar
power amplifier kelas B push-pull
Power amplifeir kelas B
push-pull dibuat menggunakan sumber tegangan simetris karena penguatan sinyal
input dibagi 2 bagian, penguat sinyal puncak posistif dan penguat sinyal puncak
negatif. Proses pemecahan sinyal tersebut dilakukan oleh D1 dan D2. Untuk power
amplifier kelas B push-pull selalu dikonfigurasikan secara common-emitor yang bertujuan
untuk menghindari terjadinya distorsi sinyal.
Gambar Rangkaian dasar
amplifier kelas B
Pada amplifier kelas B,
transistor bekerja hanya dalam daerah aktif selama setengah periode. Selama
setengah periode lainnya transistor tersebut tersumbat (cut off). Titik kerja
amplifier kelas B (Q) terletak di cut off pada garis beban ac. Keuntungan
dari amplifier kelas B adalah lebih kecilnya kehilangan daya transistor,
daya beban dan efisiensi penguatan yang lebih besar.
Gambar Hubungan Daya
Penguat Kelas B
Efisiensi Daya Maksimum
Penguat Kelas B Penguat balans kelas B sangat efisien sehingga banyak digunakan
sebagai penguat daya. Untuk rangkaian seperti gambar berikut, daya DC yang
diberikan oleh catu kepada transistor adalah :
PDC
= VCCIDC
Karakteristik
Penguat Kelas B
- Efisiensi lebih tinggi (50 - 70)%.
- Ada pemotongan sinyal maka penguat B dibuat B dibuat "push pull"
- Phush pull/transistor bekerja bergantian antara Q1 (NPN) dan Q2 (PNP).
- Panas yang dihasilkan tidak terlalu besar.
- Adanya cacat silang (cros over).
- Tegangan power supply +, - dan ground.
- Titik kerja penguat kelas B berada dititik cut-off transistor.
- Batasan tegangan 0,6V.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar